Sejak Diliburkan Pelajar SMP, SMA Di Jepang Banyak Yang Hamil
Pemerintah Jepang telah meliburkan sekolah sejak Februari lalu sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19). Hal ini dinilai wajar lantaran Jepang adalah negara yang berdekatan dengan China. Namun, kebijakan meliburkan sekolah tidak datang tanpa konsekuensi.
Dikabarkan bahwa, sejak sekolah diliburkan Jepang mencatatkan peningkatan angka kehamilan di kalangan pelajar SMP dan SMA.
Rumah Sakit Jikei di Kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, melaporkan bahwa mereka melihat peningkatan jumlah siswa SMP dan SMA yang menghubungi departemen konsultasi kehamilannya. Peningkatan dimulai pada bulan Maret, tidak lama setelah Perdana Menteri Shinzo Abe meminta agar sekolah-sekolah diliburkan
Sejak bulan April, rumah sakit ini menerima 75 permintaan konsultasi kehamilan dari siswa SMP dan SMA, naik 17 dari tahun sebelumnya. Mereka mewakili 13 persen dari total permintaan konsultasi tentang kehamilan pada bulan itu, mencapai tingkat tertinggi sejak rumah sakit membuka titik kontak khusus.
Peningkatan permintaan konsultasi juga dicatatkan oleh Chiisana Inochi no Doa (Pintu Kecil untuk Kehidupan), sebuah pusat konsultasi kehamilan di daerah Kobe.
Pusat tersebut biasanya menerima 20 hingga 30 permintaan konsultasi sebulan, namun jumlahnya naik hingga dua kali lipat pada bulan Maret dan mencapai 89 pada bulan April. Bagian remaja, yang biasanya menyumbang sekitar 20 persen dari total konsultasi meningkat mencapai 70 persen.
Dijelaskan juga bahwa hal ini mulanya terlihat aneh mengingat kebijakan pembatasan sosial dan libur sekolah membuat para remaja tetap berada di rumah dan sangat tidak umum bagi remaja di Asia untuk tinggal serumah. Namun, pihak Rumah Sakit Jikei Ken Hasuda mengungkapkan bahwa ada celah bagi para remaja yakni ketika orang tua mereka pergi bekerja dari pagi hingga sore.
Kegiatan atau pekerjaan orang tua mereka memungkinkan para remaja untuk datang ke rumah orang lain dan kembali sebelum para orang tua pulang.
Sumber:
https://m.caping.co.id/news/detailvi/7181254?utm_content=1022333036&utm_campaign=d3fea49e-a238-45d5-b97e-002e8dd26d63