Seorang Walikota Diikat di Pohon Lantaran Tidak Menepati Janji Kampanye
Seorang wali kota di Meksiko diseret dari kantornya dan menjadi sasaran amukan pemilihnya lantaran tidak menepati janji kampanye.
Massa yang marah menangkap dan mengikat Aguilar ke sebuah pohon sebagaimana dilansir dari Daily Star, Kamis (14/1/2021).
Massa yang berasal dari beberapa wilayah berbeda tersebut mengamuk lantaran janji kampanye mengenai air bersih tak kunjung ditepati.
Selama kampanye, Aguilar memang menjanjikan ketersediaan air bersih yang cukup bagi para warga.
Aguilar berjanji akan membangun pemukiman yang berkualitas dengan melengkapi fasilitas pengolahan air bersih.
Setelah terpilih, Aguilar memang membangun fasilitas pengolahan air. Namun fasilitas tersebut tak seperti yang diharapkan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Akhirnya, para warga menyambangi fasilitas pengolahan air tersebut dan menemukan fakta bahwa fasilitas itu kondisinya tidak bagus.
Surat kabar lokal, Cuarto Poder, melaporkan para warga sebenarnya sangat mengharapkan manfaat dari fasilitas tersebut. Namun kenyataannya tak kunjung terealisasi.
Pemilih telah memilihnya dengan janji akan mendapatkan tangki air untuk masyarakat. Tapi faktanya, Ramirez dikabarkan tidak pernah menepati janjinya, menurut laporan lokal yang dilasir dari Daily Star.
Dengan mengenakan celana jins, kemeja, masker wajah, dan dalam keadaan terikat di pohon, Aguilar yang melakukan kesalahan itu dikelilingi oleh para warga yang mengamuk.
Dia diikat di pohon itu selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan, menurut laporan Cuarto Poder.
Dia baru dibebaskan setelah dia berjanji untuk memperbaiki fasilitas tersebut.
Sumber: Indozone.id